Minggu, 24 Mei 2015

[PART - 2] - Sebungkus Rasa Syukur

Teach For Indonesia BINA NUSANTARA UNIVERSITY
Nama         : Andi
NIM           : 1701289436
Laporan

Setelah kegiatan pertama yang kami lakukan pada tanggal 22 maret 2015, keesokan harinya kami melakukan kegiatan sosial kedua kami. Kegiatan kedua ini lebih kepada melanjutkan kegiatan sosial kami yang membagi sebungkus rasa syukur kepada saudara-saudara kita yang membutuhkan diluar sana. Dari kegiatan pada hari sebelumnya kami begitu mendapatkan banyak hal positif yang bisa kami petik dari kegiatan yang ada. Kami dapat merasakan banyak diluar sana yang masih memerlukan bantuan dari orang lain, banyak diluar sana yang memerlukan kerja keras hanya untuk sepiring nasi, dan masih banyak hal-hal miris lainnya yang dapat kita lihat ketika kita terjun langsung ke lapangan untuk melihat langsung.

Pada tanggal 23 maret 2015 ini kami melangsungkan kegiatan kedua kami di sekitar daerah Tanjung Duren. Sama seperti kegiatan pertama, kami semua melakukan persiapan dengan membeli beraneka ragam keperluan untuk makanan, seperti rempah, sayuran, nasi. Setelah proses pengumpulan bahan selesai, kami langsung melanjutkan dengan memasak sayuran yang sudah kami beli tadi.


Sekitar pukul 18.00 kami pun bergegas untuk merapikan semua makanan dan menjadi semuanya per paket makanan agar ketika kami membagi nanti akan lebih mudah. Tepat pukul 18.30 kami semua pun bergerak menuju ke lokasi yang sudah kami tentukan yaitu di Tanjung duren. Disana kami bertemu dengan beberapa kelompok masyarakat. Kelompok tersebut bekerja pagi siang malam hanya untuk mendapatkan uang untuk bertahan hidup di ibukota Jakarta ini. Kami bercerita dan mengobrol dengan beberapa kelompok ini, seakan dunia serasa berbeda ketika kita bersama mereka. Banyak hal yang dapat kita ambil dan petik dari semua cerita dan perjuangan dalam kehidupan mereka ini. Sedih susah senang ataupun kebahagiaan yang mereka pancarkan dari raut muka yang penuh dengan keringat, pikiran dsb tak menyurutkan niat mereka untuk berbagi sedikit kisah kepada kami semua. Cerita yang sungguh mengugah hati yang mendengarkannya, bagaimana tidak, mereka untuk makan saja setiap hari nya itu belum lah pasti, tidak ada kepastian apakah mereka besok bisa makan apa enggak, sungguh miris dikala sebagian masyarakat di Jakarta hidup dengan gaya hidup mereka, tetapi masih terdapat beberapa kelompok masyarakat yang bahkan untuk bisa makan dihari esok pun masih abu-abu. Singkat cerita setelah pengobrolan yang seru tersebut kami pun memberikan makanan yang sudah kami buat untuk mereka santap, sungguh indah ketika melihat raut bahagia yang mereka pancarkan ketika menerima makanan yang kami kasih.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar